“ Kiat sukses dengan strategi berbisnis menggunakan pendekatan Segmentation"




Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju,suatu perubahan dalam berbagai bidang pun dapat dirasakan ,salah satunya mengenai cara berfikir kreatif yang diutamakan sebelum melakukan sesuatu. Dalam dunia kerja kini sudah di kenal istilah bisnis,yaitu suatu kegiatan yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari hari dengan tujuan mendapat keuntungan.

Kebanyakan orang berfikir bahwa untuk melakukan bisnis harus memiliki ide-ide yang cemerlang agar nanti ketika menjalankan usahanya tidak terjadi kebangkrutan. Oleh karena itu, orang berlomba-lomba membuat ide-ide kreatif untuk menjalankan usahanya agar dapat meraih keuntungan. Sebenarnya, yang menjadi modal utama dalam melakukan bisnis adalah keinginan dan tujuan yang kuat dalam hidupnya. Ide-ide merupakan tahap kedua dalam melakukan bisnis. Ide hanya sebagai pendukung perkembangan usaha yang dijalankannya, bukan sebagai dasar terbentuknya usaha. Ide akan datang dengan sendirinya ketika sedang menjalankan usahanya tersebut.

Adapun dalam berbisnis terdapat beberapa prinsip yang diantaranya agresif, jangan melepas peluang, berani mengambil resiko, tahan banting, tidak menyerah pada nasib, dan semangat juang. Contohnya pedagang Cina,mereka dikatakan agresif dalam berbisbis karena tidak mau kompromi, terutama menyangkut kualitas barang, untung, dan rugi. Pedagang harus bisa membedakan antara urusan bisnis dan urusan pribadi. Mereka juga sangat tegas dalam megurus keuangannya. Hasil keuntungan harus digunakan untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan lagi dan tidak melepas peluang,karena peluang hanya datang satu sekali. Pedagang harus cepat bertindak, lebih lama menunggu lebih banyak yang terbuang, membiarkannya berarti membuang keuntungan serta menolak kekayaan.
Banyak orang mengatakan, bila kita mempunyai keinginan berbisnis harus segera di laksanakan. Padahal sudah tentu bahwa harus mempersiapkan hal tersebut dengan konsep atau perencanaan yang baik. Akan lebih baik lagi bila konsep yang dibuat berbeda dari konsep yang ada. Salah satunya dengan membuat konsep dengan pendekatan yang sederhana namun langsung menuju pemecahan masalah, sehingga produk atau jasa mudah diterima oleh pasar.


Manfaat Segmentasi Pasar

Begitu luasnya karakteristik yang terdapat di pasar, maka segmentasi pasar perlu dilakukan, berikut adalah manfaat dan tujuan secara lebih detail:
1. Pasar lebih mudah dibedakan
Sangat sulit bagi perusahaan untuk terus-menerus mengikuti selera konsumen yang selalu berkembang di keadaan pasar yang heterogen. Oleh karenanya perusahaan cenderung mencari kelompok konsumen yang sifatnya homogen agar lebih mudah untuk memahami selera konsumen, agar produk yang dihasilkan perusahaan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga produk yang dibuat pun dapat diterima dengan baik oleh konsumen.
2. Pelayanan lebih baik
Ada empat hal penting yang diinginkan oleh konsumen dalam memenuhi kebutuhannya, yaitu kualitas, harga, pelayanan, dan ketepatan waktu. Namun dari keempat hal penting itu, pelayanan merupakan hal yang paling dominan. Sedang harga dan kualitas seringkali menjadi nomor dua dibanding pelayanan. Oleh karena itu segmentasi pasar harus dilakukan agar bisa memberikan pelayanan yang mengarah dan tepat kepada pasarnya.
3. Strategi pemasaran lebih terarah
Dengan melayani pasar yang sifatnya homogen, maka dalam merencanakan strategi pemasaran, penyusunan bauran pemasaran (marketing mix) yang meliputi produk, harga, distribusi, dan promosinya dapat lebih terarah dan lebih tajam.
4. Menemukan peluang baru
Perusahaan yang memiliki pemahaman atas segmen pasar yang baik tentunya akan sampai pada titik di mana ia menemukan peluang, meski peluang yang ditemukan tidak selalu besar.
5. Faktor penentu desain
Dengan adanya pemahaman terhadap kebutuhan segmen-segmen pasar, maka pemasar dapat mendesain produk sesuai dengan kebutuhan segmen tersebut dan desain yang dibuat pun lebih responsif terhadap kebutuhan pasar.
6. Strategi komunikasi lebih efektif
Komunikasi bisa menjadi efektif apabila komunikator tahu persis siapa komunikan yang diajak berkomunikasi olehnya; apa kesukaan, kebiasaan, latar belakang, dan lain sebagainya. Dalam hal ini perusahaan sebagai komunikator akan berkomunikasi dengan cara yang berbeda-beda dan melalui media yang berbeda pula yang disesuaikan kepada segmen pasar yang ditergetnya.
7. Melihat kompetitor dengan segmen yang sama
Dengan mengetahui siapa yang menjadi segmen bagi sebuah perusahaan, tentunya perusahaan itu juga bisa melihat apabila ada perusahaan-perusahaan lain (perusahaan kompetitor) yang menawarkan produk / jasa yang sama, yang juga menargetkan segmen pasar yang sama dengan yang ditargetnya, dan kegiatan apa saja yang dilakukan perusahaan-perusahaan kompetitor itu untuk merebut perhatian pasar dalam usaha memenuhi kebutuhan segmen pasar tersebut.
8. Evaluasi target dan rencana bisnis
Setelah mengetahui siapa dan bagaimana karakteristik segmen pasar yang ditarget, maka perusahaan bisa melakukan evaluasi atas efektif tidaknya kegiatan pemasaran yang sudah dilakukan selama periode tertentu, apakah sudah sesuai dengan karakteristik pasar yang ditargetnya, dan juga perusahaan bisa mempelajari apa yang lebih dan kurang dari strategi yang sudah berjalan, untuk dibuat perencanaan bisnis selanjutnya di depan.

Prosedur melakukan Segmentasi Pasar

Dalam mengidentifikasi segmen pasar, ada tiga tahap prosedur yang harus dilakukan, yakni:
1. Tahap Survey
Pada tahap ini dilakukan wawancara kepada target segmen pasar untuk mendapatkan pemahaman terhadap sikap, motivasi, dan perilaku konsumen. Wawancara bisa dalam bentuk kuesioner, di mana data kuesioner yang terkumpul bisa dijadikan informasi atas atribut-atribut yang dibutuhkan.
2. Tahap Analisis
Di tahap ini, data yang mengandung variabel-variabel berkorelasi tinggi dibuang, kemudian dilakukan analisis kelompok untuk menghasilkan jumlah maksimum segmen yang berbeda.
3. Tahap Pembentukan
Di tahap ini dibentuklah kelompok berdasarkan perbedaan sikap, perilaku, demografis, psikologis, psikografis, dan pola media. Dari sifat dominan yang ditemukan pada kelompok tersebut, diberikanlah nama profil pada kelompok segmen itu.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEPEMIMPINAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KEWIRAUSAHAAN

PELUANG USAHA